Monday 9 April 2012

Penantian yang amat menyakitkan...

Sangat menyakitkan apabila kita menanti seseorang yang dikasihi hakikatnya dia hanya menyayangi orang lain.Saat bila kau mengetahuinya, saat itulah waktu yang terbaik untuk kau menjauh diri luput dari pandangannya.Apa yang perlu dinanti lagi,jika hanya aku yang menanti pada hati yang tidak memberi.

Cinta itu indah tapi sejujurnya pada yang berhak.Bahagia memiliki cinta yang luhur kerana ia datang tanpa diduga hingga membuatkan kita sedar yang cinta itu adalah terbaik untuk dimiliki.

Puas sudah hati ini membohongi setiap persoalan yang  menerjah.Kian kabut jiwa ini..kian resah hati ini bila setiap yang dinanti hanya angan-angan kosong yang terbina.Aku harus mencari arah kembali agar aku tidak lagi menanti pada hubungan yang tak pasti.

Cukup-cukup sudah untuk aku mendengar setiap ceritamu...sudah-sudahlah untuk aku bersabar menahan pedih dihati ini..Bebaskan aku dari seksa belenggu ini...kerana aku hanya wanita biasa yang tak mampu melawan takdir Illahi...Mungkin kadangkala aku kuat di luar...tapi hakikatnya aku "tewas" apabila perasaan ini dicagar.Biar diri ini tidak dimiliki...cukup-cukup sudah menahan senda yang dicipta...tapi jangan ditambah bara yang tersimpan.

Kalau engkau dijadikan sebagai sepatu buat diriku..akan ku pastikan langkah yang diatur biarlah seiring agar  perjalananku tidak tersasar jauh.Seandainya engkau bukan sepatu yang sepadan dengan diriku....aku tetap mendoakan kau tetap dimiliki sebagai sepatu yang abadi buat pemiliknya...semoga kau tidak seperti ku yang hanya menjadi abdi bagi sebuah penantian yang amat menyakitkan...

Meneka dalam kesamaran

Dari sudut hati yang terluka
Dengan niat suci yang membara
Ku curahkan semua harapan ku yang ada
Kerana ku terlalu menyinta

Ku menyingkir tiap keindahan
Ku lepaskan apa yang ku genggam
Tiada ku inginkan keraguan mu
Kian berpanjangan tanpa pedoman

Keteguhan cinta ku pada mu
Membuat ku tak merasa jemu
Seringkali pertanyaan
Yang cuba aku timbulkan
Pada mu itu hanya kebosanan
Bagaikan ada kesamaran
Di dalam sinar pengharapan

Puas sudah mencari silap ku
Puas sudah meneka hati mu
Tiada ku temui
Jawapan mu yang pasti
Yang memberi ketenangan diri

No comments:

Post a Comment